Merindukan senyumanmu.

14.07



Disini aku kembali...
Dengan sejuta haru dan pilu..
Dimana masih saja bayangmu menghantui..
Aku bingung bagaimana untuk mengutarakannya..
Aku tak memiliki hak untuk mengucapkannya..
Bahkan aku tak memiliki media apapun untuk sampai ditelingamu, selain doa.

Aku merindukan senyumanmu..
Senyuman yang memang kau berikan untukku..
Lekukan bibir yang lembut, mata yang indah dan raut wajah yang bahagia..
Itu yang kulihat pada dirimu ketika kau tersenyum, untukku..

Meskipun semua telah berlalu, namun masih terasa dihati.
Seolah masih sangat membekas..
Semua tentangmu,
dan aku pun masih mengingat satu, hal terakhir yang kuucapkan dihadapanmu..

Bahwa aku menyayangimu..

Dan tahukah kamu, ternyata hal itu masih sama hingga saat ini, aku masih merasakannya..
Masih sangat menyayangimu,

Bagaimanapun itu, semua caraku untuk menghapus rasa sayang ini selalu gagal..
Mungkin nanti aku bisa,
namun untuk saat ini,
teruslah tersenyum, meskipun bukan untukku..
Teruslah tersenyum, meskipun aku hanya dapat menikmatinya dari jauh, tak menjadi masalah bagiku..
Teruslah lakukan itu,.
Selagi kau mampu untuk tersenyum dan bahagia,.
Aku juga akan ikut tersenyum dari kejauhan, memantaumu, dan mengikuti setiap gerakmu..
Meskipun aku tak dapat menjadi orang yang penting dihidupmu, bukan masalah untukku..

Karena mungkin untuk inilah diriku ada..
Hanya untuk mengintaimu dari jauh, memastikanmu bahagia..
Dan secara perlahan aku akan berjalan mundur, semakin mundur, dan terus mundur hingga tak dapat kulihat lagi bayangan dirimu bahkan setitik bayangpun..
Mungkin disaat itu aku sudah dapat menyadari dan merasakan rasa sayang seseorang yang jauh lebih tulus darimu..
Mungkin itu.

You Might Also Like

0 komentar