Dia, jauh di mata dan di hati.

11.19



Pernahkah kamu,
merasakan bagaimana pedih ketika menyayangi orang yang telah pergi?
ketika kau hanya dapat mencintai bayangannya?
dan memaksamu mencintai segala kenangan yang pernah ada.


Ia bukan hanya pergi jauh dari keberadanku,
namun juga menjauh dari hatiku..
meninggalkan sejumlah harapan palsu..
yang sungguh, kini mampu menepis semua bahagiaku..


Salahkah aku,
yang masih menyimpan rasa ini untuknya?
yang masih berharap untuk bisa bersamanya?
yang masih saja mengacuhkan semua orang yang berusaha untuk merebut posisinya?

Apakah aku salah?

Pernahkah ia merasa bahwa kepedihan ini tak akan pernah mudah untuk pergi..
meski ia telah pergi jauh dari sini..
dari tempat dimana kami dipertemukan, tempat dimana aku memelihara rasa sayang ini..
menjaga cinta untuk dirinya.

Aku tau dengan sangat, kini ia bukan hanya jauh di mata..
karena ia pun telah jauh di hati..
Ia yang dengan sadar memilih pilihan itu.
Membiarkanku mencintai kekosongan dan kegelapan tanpa dirinya..
Menciptakan jarak untuk hati ini,

Meskipun aku juga sangat sadar,
aku, masih menyayanginya..
masih merawat hati ini untuknya..
tapi entah sampai kapan, akupun tak tau.

Berharap ia akan datang,
meskipun aku tau itu tak akan pernah terjadi..
namun setidaknya, ijinkanlah aku tetap berharap..
karena tak ada lagi yang bisa kulakukan selain bermimpi..
hingga aku mampu merelakannya,
dan terbangun dari semua mimpi buruk ini.

You Might Also Like

0 komentar