Aku mencintai caramu menatap

15.44

Sejak pertemuan itu, dimana ketika aku melihat langsung dirimu..
Ada bahagia di hati yang tak terucap, hanya cukup terukir di dalam benak.
Kau mengajariku caranya mencinta tanpa perlu berkata.
Mengajariku kasih dengan senyuman.
Dan aku terlatih untuk mengerti semua dengan segala tingkahmu saat itu..

Tatapan itu,
mungkin tatapan biasa bagimu..
Namun bagiku, tatapan yang kau berikan itu begitu berarti..
Karena dengan tatapanmu pula, aku mulai mengerti..
sesuatu sedang tumbuh dari hati..

Aku mencintai caramu menatap..
Aku mencintai bagaimana bola matamu bersatu padu dengan pandanganku..
seolah sepasang matamu mampu memberikan kebahagiaan baru bagiku.
Menumbuhkan cinta yang kemarin layu..

Mata itu, seakan membuatku selalu ingin memperhatikannya.
Aku ingin dengan matamu itu kau mengetahui apa yang sedang kurasa.
Aku ingin kau dapat melihat hatiku dengan senyuman yang kujadikan sebagai perantara.
Aku ingin kau tau hati ini sedang berbahagia karenamu,
ingin kusampaikan semua itu lewat mata yang sedang beradu.
Karena terkadang hanya dengan mata, seseorang dapat berbicara dengan bahasa kalbu.

Namun semua berlalu begitu saja,
waktu, tatapanmu, senyumanmu, pergi dengan begitu cepat,
bukan dari hatiku, namun dari hadapanku.
Keadaan memaksaku untuk berhenti menikmati tatapanmu itu.
Jarak memintaku untuk berhenti mengharapkan senyuman yang kau berikan padaku.

namun aku bisa berbuat apa?
mencintaimu dari jauh satu-satunya yang dapat kulakukan saat ini.
Satu-satunya hal yang memaksaku untuk tetap menunggu.

Semua hanya dapat kukenang ketika aku menutup mata,
dirimu dan semua bayangmu,
namun ketika mataku terbuka, yang kutemukan hanyalah ketiadaanmu dihadapanku.
Yang kemudian menyadarkanku bahwa kau kini jauh dariku,
masih begitu jauh..

Dari matamu yang membuatku jatuh hati,
caramu menatap dan kemudian bertingkah laku,
membutakan mataku dan membuatku takut kehilanganmu.

Hai, kamu yang kini sedang jauh dari keberadaanku.
Apa kabar dirimu?


Salam,


Pecinta rahasiamu.


You Might Also Like

2 komentar

  1. I love this blog. Keep writing vioni wang. Fighting ;)
    Salam
    Pecinta rahasiamu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks for visited ya ko, Jesus bless you.

      Hapus