Lomba

Andaikan Kota Impian Berakhir pada Kenyataan

20.13

Pernahkah terlintas dibenak kalian untuk mengunjungi berbagai kota yang memiliki banyak tempat pariwisata? bermimpi untuk dapat tinggal beberapa saat di Kota bahkan Negara lain yang menawarkan panorama indah dan jalanan yang terbebas dari sampah?

Jika kalian pernah memikirkan hal tersebut berarti kita menginginkan hal yang sama. Katakan saja kita sebagai masyarakat Kota Pontianak ingin dapat merasakan keindahan tempat di berbagai kota lainnya. Namun pernahkah terlintas dibenak kalian, apakah Kota Pontianak juga termasuk dalam daftar sebagai tempat yang ingin dikunjungi oleh masyarakat luar dalam segi panorama dan pariwisatanya?

Pontianak yang menjadi kota kelahiran telah memberikan kita kesempatan untuk bertumbuh besar dan tentunya sudah banyak sekali pelajaran kehidupan yang kita terima di kota ini. Bukan hal yang mustahil jika kita memiliki mimpi untuk memajukan kota Pontianak yang selama ini sudah menjadi tempat kita menetap. Karena sesungguhnya selain pejabat kota Pontianak, kita sebagai masyarakat dan muda-mudi kota Pontianak juga memiliki peran yang sangat penting dalam keterkaitan membangun kota ini menjadi lebih baik. Kitalah penggerak yang memicu kota Pontianak semakin maju.

Lokasi: Bundaran Tugu Digulist | Foto oleh: Yuda Pratama Usma

Saya berharap beberapa tahun kedepan kota Pontianak masih setia menjaga dan melestarikan pepohonan yang memiliki banyak manfaat bagi kita. Selain menghasilkan oksigen dan mencegah terjadinya banjir, pohon juga berguna untuk melindungi pejalan kaki yang sedang berjalan di kota yang terkenal panas ini. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari pohon-pohon hanya saja terkadang kita kurang menyadarinya. Ada beberapa hal yang sesungguhnya masih belum maksimal diterapkan di kota ini yaitu pemandangan indah di sepanjang jalan yang dapat membuat masyarakat berniat menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berjalan santai. Tidak seperti di luar sana, di mana orang-orang dapat berjalan kaki hanya untuk mengitari kota yang penuh dengan pariwisata. Di sini, pejalan hanya dapat kita temukan segelintir dari segerombolan kendaraan yang berlalu-lalang. 

Kemudian yang kedua yaitu sampah, masih sangat sering kita jumpai dan menghancurkan pemandangan jalan yang harusnya dapat tertata bersih. Harusnya kita sebagai manusia yang diberikan akal dan budi yang baik tentunya dapat melatih diri untuk tidak merusak lingkungan sekitar kita karena ini adalah kota dimana kita bernafas. Ditambah dengan penjual makanan tepi jalan yang semakin banyak memakan tempat yang digunakan pengendara untuk mengakses jalan. Bukannya penjual makanan tidak diperbolehkan untuk berjualan atau mencari nafkah, hanya saja terkadang tempat yang mereka anggap sudah sangat strategis kerap menjadi penyebab kemacetan jalan raya Pontianak. Contohnya saja yaitu dapat kita lihat pada jalan Teuku Umar yang menjadi macet ketika musim buah seperti durian tiba.

Dewasa ini, saya sebagai masyarakat kota Pontianak merasa hanya dapat menghabiskan waktu liburan saya di dalam Ayani Mega Mall (salah satu mall di Pontianak) ataupun berkeliling untuk mengunjungi tempat makan/ cafe yang kian marak bertambah di kota ini. Dan saya yakin, beberapa dari kalian juga merasakan hal yang sama. Itu mengapa saya berharap sekali beberapa tahun dari saat ini, kota Pontianak sudah memiliki beberapa tempat pariwisata yang mampu memikat pendatang untuk datang berkunjung dan menikmati panorama yang telah disediakan.

Seperti yang kita ketahui, kota Pontianak terbelah menjadi 3 bagian daratan oleh sungai terpanjang di Indonesia yaitu sungai Kapuas, sungai Kapuas Kecil  dan juga sungai Landak. Dengan berkat yang telah Tuhan anugerahkan untuk kota ini, kita sebagai masyarakat kota Pontianak dapat mengambil kesempatan itu untuk memperbanyak tempat pariwisata. Contohnya saja membangun restoran kecil elit di atas kapal yang akan berjalan mengitari sungai Kapuas.

Kemudian dengan dibangunnya kembali tempat bermain yang dulu pernah ada bahkan dapat menyamai ancol tentunya dapat menambah tempat bagi masyarakat luar untuk berpariwisata. Selain itu saya ingin kota ini memiliki kebun binatang di atas tanah hijau yang luas dengan menyediakan berbagai kereta berjalan yang bermuatkan 10-15 orang agar pengunjung dapat mengakses perjalanan tersebut tanpa harus berjalan kaki. Dengan menambah tempat-tempat berfasilitaskan hal unik tentunya mampu membuat turis menyukainya dan mungkin saja menuliskan kota Pontianak sebagai salah satu tujuan berliburnya mereka.


Sumber: jadituris.com

Kemudian untuk para pedagang, saya berharap mereka memiliki tempatnya masing-masing di dalam satu lapangan luas yang juga dapat dijadikan sarana hiburan masyarakat seperti pasar malam, dimana di tempat itu juga diisi oleh berbagai stand-stand permainan yang menarik hati masyarakat untuk berkunjung. Dengan begitu pedagang juga tidak akan kehilangan peluang untuk mencari rezeki. Dan dengan banyaknya tempat pariwisata, dapat mengurangi angka pengangguran. Karena tanpa kita sadari, salah satu pemicu maraknya aksi kejahatan yang terjadi di lingkungan sekitar kita yaitu dikarenakan orang yang tidak memiliki pekerjaan/pengangguran. Setiap hari kebutuhan akan selalu meningkat dan menyebabkan seseorang nekat untuk melakukan perbuatan apa saja termasuk melanggar norma-norma yang telah ada.

Seringkali kita mendengar berita tentang pencurian motor, pembegalan, perampokan bahkan berakhir pada pembunuhan. Kejadian yang begitu mengecewakan hati saya ketika mendengar tindakan manusia yang begitu keji apalagi terjadi di kota kelahiran saya ini. Tidakkah kalian merasakan hal sama yang saya rasakan? iba dan terluka dengan kejadian yang menimpa masyarakat Pontianak yang lemah? Apalagi jika hal tersebut menimpa kerabat/orang yang kita sayangi tentu kita akan marah. Maka dari itu mulailah perbaiki diri kita sendiri untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan terhindar dari perbuatan yang tercela serta meningkatkan kewaspadaan. Selain dari dalam pribadi, saya juga menginginkan aparat dapat membantu meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar serta mampu memberantas orang-orang yang memiliki akhlak yang buruk dan tangan yang panjang. Kemudian dengan membangun lebih banyak pos polisi di beberapa tempat yang rawan terjadi tindak kejahatan saya rasa mampu meningkatkan keamanan kota kita ini. Selain memberantas akhlak masyarakat yang buruk, saya juga ingin masyarakat kota Pontianak lebih tertib dan taat peraturan ketika berlalu lintas. Dengan adanya CCTV (Closed Circuit Television) di setiap lampu lalu lintas yang mampu memberikan sanksi kepada pelanggar tentu dapat mengurangi terjadinya pelanggaran terhadap lalu lintas yang telah dibuat.

Bermimpi bukanlah hal yang sulit kita lakukan sebagai manusia. Jujur saja dengan memiliki impian untuk memajukan kota tercinta ini mampu membuat saya merasa bahagia, dimana saya mengharapkan tempat saya dilahirkan ini kelak mampu menjadi tolak ukur untuk kota-kota lain dalam segi kebersihan lingkungan dan segi pariwisatanya serta kebudayaan baik masyarakat Pontianak yang dapat membius orang luar berkeinginan mengunjungi kota ini lagi dan lagi. Karena hanya dengan bermimpi saya dapat menuangkan curahan hati yang keluar dalam bentuk imajinasi.

Mari kita bersama melatih diri untuk mencintai lingkungan sekitar dan taat akan peraturan yang telah ada serta melakukan perubahan mendasar dari dalam diri menuju pribadi yang lebih baik. Kita yang telah mendapatkan kesempatan untuk berdiri di atas kota Pontianak tentu saja harus melakukan apapun demi kemajuan kota ini dan demi kebaikan bersama, karena ini bukan hanya kota milik saya sendiri, ini juga kotamu dan tentu saja milikmu.

***



*Tulisan ini diikutsertakan dalam "Lomba Blog Lokal Komunitas Blogger Pontianak 2016"

You Might Also Like

0 komentar